hmmm,,
d first, d last and ofcourse d one,,,
kata-kata itu yang dulu sering aku gembar-gemborkan pada anak-anak wisma tjahaya,,,
dan aku berharap semua kan jadi nyata,,,
dan jika sekarang aku telah bertemu dengan " d first" pastilah aku yakin dia akan menjadi " d last and d one",,,
meskipun terkadang aku merasa hanya cinta pada bayangan, tapi dia benar-benar nyata dan ada dan akupun pun merasakan sentuhnya, peluknya dan hembusan nafasnya,karena dia memang benar-benar nyata,,
mungkin perlu waktu yang lama untuk menjadikan semua ini nyata,, dan memang aku masih butuh waktu yang panjang itu untuk memperbaiki dan mempersiapkan diri, lalu biarkanlah dia berkelana dengan hatinya terlebih dahulu, mencari apa yang dia anggap pantas untuknya, mungkin dia tak akan menujuku saat ini karena memang aku belum pantas untuknya, aku melepasnya bukan karena aku meragu atau tak yakin, ini sebuah proses dan aku percaya itu, proses ini akan membawaku padanya, tapi sekali lagi ini hanya sebuah keyakinan dan harapan semata dari seorang peaku hidup yang telah ditentukan sekenario hidupnya, tentunya oleh sang sutradara hidup,,,
aku menikmati kisah ini, kisah yang telah menjelma menjadi cat minyak pewarna kanvas hidupku, aku tak pernah menyesal mengenalnya, aku bersyukur bisa bertemu sang pembawa warna, mungkin tak sepenuhnya warna cerah yang ia bawa, warna kelabupun ia selipkan dalam warna-warna cerah yang telah ia sapukan pada kanvas hidupku, bukankah jika ilalang kecil ini dilukis dalam sebuah lukisan kehidupan, ia juga membutuhkan warna kelabu untuk membuat lukisan itu menjadi lebih hidup?
dan sang pembawa warna pun telah membawa sedikit warna kelabu itu untuk lukisan ilalang itu,,,
inilah kisah yang aku yakini akan berakhir indah untukku dan untuknya,,
saat aku belum mengenalnya pun ternyata bagian dari hidupnya telah terbawa dan menemaniku dalam kisah kecil hidupku, dan kini ia nyata dan saat ini raganya lah yang menemaniku dan membantuku melukis ilalang kecil ini, yang telah menyumbangkan warna-warna indah itu,,,
kini aku melepasnya karena memang ini tanda cintaku untuknya, aku hanya tak ingin membuatnya tersiksa bersama orang yang memang belum pantas untuknya,,
tuhan punya rencan terindah bagiku dan sang pembawa warna,, biarkan dia menyusuri kisah hidupnya tanpaku saat ini,,,
dan nantinya aku berharap mampu mengiringi kisah hidupnya sampai senja itu datang menyapa, dan membawa malam penuh bintang nan abadi bagiku dan sang pembawa warna,,,
ini bukanlah air mata kesedihan atau keputus asaan, ini hanya air mata yang menetes akibat warna kelabu yang di bawa oleh sang pembawa warna,,,,
No comments:
Post a Comment