Hey ! ada cerita yang lupa belum aku tulis,,, apa ya judul yag cocok? Dondon Si Bolang kali ya????????hahahaha, konyol juga sih nih cerita,,,
Sebuah perjalanan yang berawal dari ke-o’on-an seorang Dondon (kapan sih aku kagak o’on?)
Ceritanya aku pengen daftar buat ikut Tes STAN, batas akhir pendaftaran yang tertulis di web adalah hari Jum’at tanggal 4 Juni 2010. Anda tahu apa yang terjadi? Hahaha,,pastinya tidak kan?
Dari tanggal 29 Juni, aku harus mempersiapkan materi untuk acara pendidikan kesehatan di posyandu lansia kecamatan Banyumanik, ( udah kayak orang o’on juga pas latihan ngomong sendiri kagak jelas). Buat persiapannya aja aku harus nginep hampir 4 hari di kos-kosan Thumbelina. Tapi tak apalah dari hasil konsul dan latihan serta gambar flip chart yang lumayan menarik, acara pendkesh sukses berat, sampai-sampai para lansia yang hadir pada nyalamin kita berlima, ngedoain kita biar cepet lulus dan lancar jodoh( heehehheee,,, aminnnn!!!!!!!!), pujian dari ibu susan pun berhasil dikantongi, tapi efek sampingnya adalah aku lupa tidak mempersiapkan berkas untuk pendaftaran STAN, tanggal 1 juni berlalu berarti acara pendkesh yang sukses itu, sudah harus di coret dari agenda . mm saatnya mempersiapkan berkas dan rencananya hari Rabu tanggal 2 Juni ku berencana meluncur ke pelabuhan Tanjung Mas untuk mendaftar, tapi oo apa yang terjadi , tanggal 1 Juni malam aku mengecek berkas dan ternyata,,, ijazah ku ada di Klaten panic lah aku, akhirnya aku menghubungi orang rumah , ok sementara semuanya ok besok pagi ijazah bisa dikirim lewat pos,
Rabu pagi tanggal 2 Juni kabar mengejutkaan itu datang, ternyata eh ternyata ijasahnya ga bisa sampai di Semarang hari Kamis paling tidak hari Jum’at baru nyampe. Aduh gawat!!!
Akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke Klaten har i itu juga selepas praktek KDDK, jadwal praktek selesai pukul 17.00. tapi biasalah Indonesia, praktek molor sampai pukul 17.15 dan pukul 17.30 aku baru keluar kampus, jelek sudah aku hubungi untuk mengantarkanku keterminal dan ia bersedia. Tapi,,,,,,,,,,, satu penghalang kembali muncul oh my G, aku lupa ternyata aku masih punya seember cucian yang sudah terlanjur aku rendam, bagaimana mungkin akau meninggalkannya begitu saja, akhirnya kepulangan diundur, aku harus nyuci dulu.
Pukul 18.30 semua selesai, tapi,,,, berani pulang ga ya,,, jam berapa sampai rumah,,, hp ku berbunyi telepon rumah om ku memanggil , dan bulik yang berbicara , pasukan dirumah sudah disiagakan untuk menjemput jam berapapun aku sampai di terminal, tapi tetap saja nyaliku ciut dan ini membuatku menangis. Akhirnya jelek datang, mengantarkanku ke terminal, sampai diterminal aku masih saja menangis OK kali ini jelek jadi sasaran keanarkisan ku(lagi), pukulan itu mendarat bertubi-tubi dibahunya yang ternyata lumayan berdaging. Akhirnya rencana kepulangan batal, aku ga berani dan jelek juga ga tega kalo aku pulang semalem itu naek bus.
Energyku rasanya terkuras untuk menangis, jelek hanya tertawa mendengar keluhan laparku, setelah berputar-putar mecari tempat makan akhirnya gulai ayam di daerah Bulusan jadi pilihan, dengan mata bengkak aku melahap makanan itu. Setelah makan aku memutuskan untuk ikut mengerjakan tugas bersama El_zee di basecamp. Mbokdhe siti begitu terkejut melihat keberadaanku, langsung saja ia memelukku. “ untung kamu ga jadi pulang wik aku khawatir uda malem banget ki soale.” Sementara yang lain, ido, Thumbelina dan bagas hanya tertawa melihat mataku yang bengkak.( hah dasar)
Hari berikutnya aku benar-benar pulang, diantar jelek lagi ke terminal. Pukul 21.00 aku sampai di Klaten tercinta, langsung saja aku tepar dan besok pagi aku harus kembali ke Semarang( uda kayak orang penting aja)
Pagi hari 4 Juni 2010 aku meluncur ke semarang, lagi-lagi perlu perjuangan untuk bisa sampai di Semarang,busnya luama buanget…. Pukul 10.00 aku sampai di semarang. Mbak Nuri menjemputku di terminal langsung saja bergegas untuk menyiapkan berkas, setealh semua siap, aku harus segera meluncur ke pelabuhan.
Dan sekarang masalahnya aku sama sekali tak tahu dimana letak pelabuhan , harus naek angkot jurusan mana, secara semuanya tak ada satupun yang bisa mengantarkanku karena ada kuliah yang tak bisa ditinggalkan. Akhirnya aku memutuskan untuk bertanya pada bapak-bapak supir angkot, petunjuk sudah aku dapat, naek bus jurusan terboyo trus turun di pintu masuk pelabuhan abis itu ngojek sampai kantor beacukai.
Hmmm,, akhirnya sampai dengan selamat, tapi emang dasar aku lagi apes aja kali ya,,,,,
Sampai dipelabuhan pukul 11.30 dan tahukah anda apa yang terjadi? Pas aku sampai diruang pendaftaran ternyata pas waktu istirahat sholat jum’at, alhasil aku harus jenggotan menunggu sampai pukul 13.00.
OK pukul 14.00 semua urusan selesai, saatnya pulang. Aku memutuskan untuk berjalan kaki dari kantor beacukai menuju pintu masuk, sekitar satu kilo panjangnya, tapi ternyata aku apes lagi jam 2 siang air rob udah naik ya udah deh rok ku agak basah. OK perjalanan satu kilo jalan kaki berhasil kutempuh dengan perut yang belum terisi sesuap nasipun. Aku bertanya pada supir ojek bus mana yang harus aku pilih agar aku bisa kembali ke tembalang tercinta, tapi apesnya lagi kacamata aku ketinggalan jadi,,aku salah naek bus dan akhirnya nyasar sampai Unissula. Lagi-lagi aku bertanya pada mas-mas di terminal, hufth sekarang baru bener busnya kearah tembalang tapi bus nya luama buanget!!! Sama aja aku muter-muter seluruh kota semarang kalo kaya gini cranaya. hufth dengan tubuh yang lemas dan hp lowbat aku tak bisa menghubungi siapapun untuk meminta tolong menjemputku di Ngesrep, alhasil harus naek angkot lagi,,,,,
Sampai dikos langsung aku ambruk, tapi tak berapa lama aku uda cerewet lagi maksa –maksa orang buat jalan-jalan, mengitari seluruh kota Semarang,,, dan malm harinya bisa di tebak kota semarang sudah aku jelajahi, mulai selepas maghrib hingga pukul 21.30 trus makn ditempat biasa.
No comments:
Post a Comment