Thursday, February 28, 2013

Liburan Akhir Semester 7 (Part 1) : The Fabulous Trip

Well, tidak terasa liburan akhir semester ini berakhir juga, duh masih pengen liburan nih sebenernya *sambil nguselusel bantal. Awalnya sempat bingung, gimana caranya menghabiskan waktu liburan yang panjangnya minta ampun ini, biar ga berlalu begitu aja kaya tukang bakso yang lewat depan kosan pas saya ga punya duit. Yakali dua bulan dihabisin buat ngedate bareng proposal skripsi aja? Kan ga banget, bisa-bisa mabok huruf, terus kantong mata berasa diisi beras setengah kilo.

Pucuk dicinta, ulat pun tiba, eh salah ulam pun tiba maksudnya. Ditengah kepenatan saya mengutak-atik proposal skripsi, yang setiap kali saya utak-atik nanti pasti dicorat-coret asik oleh ibu dosen, datanglah sebuah tawaran yang sungguh membuat saya yakin untuk bilang, YES I DO. Bukan ko, bukan diajakin nikah hehe. Tawaran menarik yang saya maksud adalah, tawaran untuk ikut tour Jakarta-Bandung sebagai travel nurse yang berlangsung dari tanggal 20 – 24 januari lalu.

Ini adalah job pertama yang saya terima selama lebih kurang 2 bulan menjadi freelancer di Diponegoro Travel Nurse (DTN). Kenapa saya bilang tawaran ini sangat menarik? Jawabannya simple karena saya bisa JALAN-JALAN sambil BELAJAR dan GRATIS pula, jujur saja ini saya banget heuheuheu. Nah, dalam tour ini saya bertanggung jawab terhadap kesehatan peserta tour, Tour Leader (TL), Driver, Co Driver dan tentunya diri saya sendiri selama tour berlangsung. Peran saya disini lebih mengarah pada promotif dan preventif, jadi bagaimana saya bisa membantu seluruh penghuni bus untuk tetap dalam kondisi yang sehat dan nyaman selama menempuh perjalanan jauh. Dua hari sebelum berangkat saya dan 4 orang travel nurse lainnya melakukan general assessment pada calon peserta tour kita.


Travel Nurses

Tour kali ini, saya bersama 3 orang kru lainnya yaitu mbak Lia(TL) dari Khatulistiwa Tour&Travel, Pak Budi (Driver) dan Pak Waluyo (Co Driver), menempuh perjalanan Jakarta- Bandung bersama Po. Barito dari Wonosobo. Kami berangkat dari Semarang pukul 14.00 WIB bersama 4 bus lainnya.


Si Hijau Barito

Keseruan dan tantangan dimulai ketika bus mulai melaju meninggalkan kota Semarang. Setelah mbak Lia memperkenalkan diri dan menjelaskan beberapa hal kepada peserta tour, sekarang giliran saya yang bekerja. Diawal perjalan, saya membagikan beberapa tips sehat selama perjalanan kepada peserta tour. Sempet grogi banget di awal perjalanan dan saya harus berdiri didepan para peserta tour saat bus mulai berlari di jalan tol, apalagi saya punya masalah besar ketika speech, suara saya getar. Huuft akhirnya tugas pertama mulus, meski kata mbak Lia tips yang saya sampaikan terlalu panjang, tapi untungnya pesertanya merhatiin. Hehehe satu keuntungan yang saya dapatkan, saya dapet lahan untuk berlatih public speaking, GRATIS, dengan mbak Lia sebagai komentatornya :p

Well, setelah menempuh perjalanan lebih dari 12 jam lamanya, akhirnya kami sampai di Jakarta. Rombongan kami transit sementara di Asrama Haji Pondok Gedhe untuk selanjutnya bertolak ke Jakarta Selatan. Nah disini nih saya dapet tantangan pertama, pagi-pagi buta sebelum sarapan para peserta tour uda pada beli jamu gendong di depan asrama haji. Mulai bingung saya, mau diingetin saya ga enak sama ibu yang jualan jamu gendong, mau dibiarin saya takut perutnya anak-anak bermasalah. Oke, akhirnya saya putuskan untuk berdoa agar yang beli jamu ga makin banyak hehe. Baru setelah kami bertolak ke Jakarta untuk menuju ke Kantor Asuransi Wahana Tata untuk melakukan kunjungan yang pertama, saya mencoba masuk untuk ‘memperingatkan’ peserta tour yang tadi pagi minum jamu untuk lebih berhati-hati dengan kondisi pencernaan mereka. Beberapa peserta juga mulai mengeluh kembung, nyeri leher dan mual.

Perjalanan menuju Jakarta Selatan cukup melelahkan, macet dimana-mana, kebetulan Kantor Asuransi Wahana Tata terletak di pusat perkantoran bersama dengan kantor Kemenkes,Kemenhumkam, KPK dan instansi pemerintahan lainnya. Jujur saya pusing menikmati kemacetan Jakarta yang dibubuhi manusia yang betebaran dimana-mana, crowded nya kebangetan.


Nih Kebangetan Padetnya

Kunjungan pertama selesai, disini saya belajar bagaimana sebuah perusahaan asuransi berproses, bagaimana sebuah perusahaan dan Negara tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya perusahaan asuransi juga saya dapatkan dari kunjungan kali ini. Asik kan? GRATIS pula hehe. Kunjungan selanjutnya adalah Jakarta City Galery yang terletak di kawasan Monas. Kali ini saya ga ikut masuk, nemenin pak waluyo sama pak budi di bus, ngobrol-ngobrol seru.

Saatnya bertolak ke Bandung, untuk melajutkan tour kita ke Saung Udjo Bandung, Gedung Sate, Cihampelas, Trans Studio Mall, dan Cibaduyut. Makan malam kali ini kita makan di salah satu rumah makan yang terletak di kawasan Cileunyi. Satu lagi yang membuat saya jatuh cinta dengan pekerjaan saya ini, karena saya dianggap sebagai kru, jadi saya makan di ruang kru, disini kita bisa makan sebanyak mungkin, GRATIS hehehe.
Pukul 21.30 kami sampai di hotel, kami belum bisa langsung tidur sebelum mengecek kondisi peserta tour lewat pesawat telepon. Baru setelah semua kamar kita telepon kami baru bisa tidur, tapi saya ketiduran duluan hehe.

Selamat pagi Bandung, yuk sarapan dulu. Restoran di hotel yang kami tempati lumayan cozy, kami sarapan di pinggir kolam renang. Setelah sarapan, kami menuju ke Saung Angklung Udjo untuk menikmati pertunjukkan Angklung dan belajar bermain Angklung, dan lagi lagi GRATIS untuk saya dan kru lainnya. Keseruan selama di Saung Angklung Udjo bakalan saya bagi di postingan saya selanjutnya.


Sarapan pun Masih tetep Ngutek-utek Obat

Perjalanan di bandung masih panjang, tujuan kita selanjutnya ke Gedung Sate dan ke Cihampelastapi sayangnya pas kami sampai di Cihampelas hujan deras mengguyur Bandung dan ada peserta di bus saya yang sakit, tapi kami masih sempet ko muter-muter cihampelas tapi ga sempet masuk ke Ciwalk. Pukul 20.00 WIB kami menuju ke Hotel untuk makan malam dan istirahat, sebelum sampai di hotel saya menyarankan kepada peserta tour yang tadi kehujanan untuk segara keramas sesampai di hotel biar ga pusing. Makan malam saya kali ini harus tertunda karena ada peserta yang sakit. Pukul 00.00 saya baru bisa merebahkan badan.


Di Gedung Sate, Duh Udah Berantakan

Pagi kedua sekaligus pagi terakhir di kota Bandung. Hari ini kita akan menikmati wahana di Trans Studio Bandung, sayangnya disini saya ga dapet gratisan, tapi gapapa toh kalo saya masuk saya juga ga akan berani naik apapun hehe. Sebelum peserta masuk ke arena Trans Studio saya kembali memberikan tips sehat agar peserta tidak muntah selama bermain wahana ekstrim.


Ga Jadi Masuk Gapapa yang Penting Pernah Foto Disini

Yuk merapat ke cibaduyut, ini tempat perbelanjaan terakhir yang kita kunjungi di Bandung. Ada peserta yang sakit di bus saya, jadi saya harus merawat mereka dulu, setelah mereka merasa lebih baik saya menyempatkan membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah.

Cibaduyut selesai, saatnya menuju Semarang, nah ini nih Gongnya di akhir perjalanan ada kasus luar biasa yang mengharuskan saya pindah ke bus Siti, ada peserta yang sakit. Tak disangka-sangka peserta ini digangguin jin. Yah mungkin lain kali ga Cuma travel Nurse yang dibutuhkan tapi juga Travel Paranormal hehe.

Seru sekali perjalanan kali ini, kalau di klinik atau rumah sakit saya menangani pasien yang sakit dan tentunya dengan alat dan obat-obatan yang lengkap, nah kalau di perjalanan kali ini saya menjaga peserta yang sehat selama di perjalanan. Kasus yang ditemui pun lebih tak terduga. Overall saya suka perjalanan kali ini, saya bisa memuaskan hobi saya jalan-jalan, belajar menjadi perawat dengan lahan yang sangat menantang, dan juga menambah pengalaman baru untuk saya. It was a Fabulous Trip, Love it.

No comments:

Post a Comment