Monday, April 30, 2012

apa kabar?

Hei apa kabar ..
sudah seminggu lebih tak mendengar suaramu. masih tetap semangatkah kamu menjalani hari-harimu? Iya aku tau, hari-harimu saat ini terasa lebih berwarna dengan dinamika hidup yang kamu alami

Tenang saja, teruslah melangkah, nikmatilah setiap langkahmu meskipun itu terasa berat, jangan dirasakan, karena di depan sana pasti akan kamu temui titik cerah dimana hari-harimu akan kembali terasa ringan dan dimudahkan.

Tidak. Aku tidak sedang ingin menyemangatimu, aku hanya ingin berceloteh saja untuk mengurangi rasa rinduku padamu. Karena aku masih sangat ingat, katamu, kata-kataku tak akan mampu sedikitpun menyadarkanmu apalagi merubahmu.

Ah, lagipula kamu pasti sudah punya jurus jitu untuk memompa kembali semangatmu. Benarkan?.
Seandainya saja kamu sadar bahwa kamu adalah seseorang yang luar biasa tangguh. Kamu mampu bertahan dalam keadaan yang serumit ini. kamu hebat karena kamu masih tetap menjadi seorang idola bagi 2 orang adik lelakimu. Kamu hebat, karena kedua orang tua mu selalu terlihat bangga ketika bercerita tentangmu. Kalau begini aku jadi semakin yakin bahwa kamu pasti bisa. Pasti bisa tetap berdiri dan melangkah lagi, bahkan untuk berlaripun aku yakin kamu bisa.

Seperti yang selalu aku katakan padamu dan juga aku tanamkan dalam hatiku, bahwa setelah malam yang gelap akan datang mentari yang akan bersinar terang, setelah badai pasti akan ada pelangi yang indah. Bersama kesusahan terdapat kemudahan. Bersabarlah. Cerah harimu akan segera datang.

Tuesday, April 17, 2012

kamu

Kamu, kamu dan kamu, ah penuh sekali rasanya otakku olehmu. Otakku memang tak hanya berisi tentangmu saja, tapi saat ini rasanya otakku begitu terasa penuh karena ulah mu, bagaimana tidak di lobus sini sedang sibuk menayangkan slide-slide tentangmu senyummu, muka seriusmu, keangkuhan, kelembutanmu.

Di lobus sana sedang hingar bingar memutar rekaman suaramu, tawamu, cerita-ceritamu yang selalu membuatku tertarik, entah itu tentang adikmu, orang tuamu, kuliahmu, ah semua tentangmu tak ada yang tak menarik bagiku.

Tak ketinggalan video kebersamaan kita yang berhasil aku rekam dengan memori otakku sedang berjalan di lobus otakku yang situ. Lihat, itu kebiasaanmu saat turun dari motor, membuka helm dan kemudian melihat bayangan wajahmu sendiri dari kaca spion dan selanjutnya jari-jarimu akan reflex menyisir rambutmu. Dan ini lihatlah, mungkin kamu tak sadar bahwa kamu memiliki kebiasaan ini, ini adalah saat kamu mencoba menahan emosimu padaku dan aku hanya memasang muka polos merasa tak bersalah lalu tanganmu akan reflex menyentuh kepalaku, haha sungguh mukamu sangat lucu saat menahan emosi. Coba sini, yang ini adalah kebiasaanmu saat minum menggunakan sedotan, mencelupkan sedotanmu kedalam gelas, menutup lubang bagian atas, mengangkat sedotan dari gelas sambil tetap menutup lubang bagian atasnya, lalu setelah itu kamu membukanya hingga cairan yang tertahan dalam sedotanmu keluar. Dan yang ini adalah caramu menertawakanku saat aku sedang cemberut, kau biasanya menyebutnya manyun bukan cemberut. Semua menjadi begitu ramai di otakku.

Sebenarnya aku heran, kamu itu terlalu baik atau memang lisanmu telah disetting untuk tak mengatakan ‘ tidak’ padaku. Jika semua orang berkata ‘tidak’ maka aku yakin kamu yang akan mengatakan ‘iya’ untukku.

Kamu selalu menyediakan waktumu untukku menemaniku berceloteh kesana-kemari, meski terkadang aku tau kamu bosan mendengar ceritaku dan memilih untuk menanggapi singkat saja dengan 3 kata. ‘ooo gitu ya’ atau parahnya lagi 1 kata ‘uhm’ haha tak apa yang penting aku masih bisa duduk dan menghabiskan waktu bersamamu itu cukup untukku.

Kamu, kamu hebat kamu bilang kamu emosian, tapi kamu selalu bisa menghadapiku yang menjengkelkan ini dengan kesabaranmu yang luar biasa. Kata mereka kamu begitu baik padaku, kata mereka kamu begitu menyayangiku, tunggu dulu sepertinya ada yang salah, bukankah kamu pernah mengatakan kamu tak menyayangiku apalagi mencintaiku, kamu selalu memintaku agar tak salah mengartikan semua yang selama ini kita jalani. Tenang saja aku lebih percaya padamu, karena itu rasamu dan hatimu, tentunya kamu tak akan mengatakan hal yang salah mengenai isi hatimu. Tapi sebentar, coba aku ingat kembali yang sering aku lihat dimatamu kira-kira itu apa ya? Bisakah kamu jelaskan padaku?

Ah, maaf aku lupa seharusnya aku tak boleh berpikir yang tidak-tidak mengenai kita. Seharusnya aku sudah cukup bersyukur bisa mengenalmu, bukan malah berpikir yang tidak-tidak mengenai hatimu.

Monday, April 9, 2012

Belajar bersama ibu-ibu di Seroja :D

Hahaha, tak terasa sudah banyak sarang laba-laba yang memenuhi My Story Board..

kali ini tentang pengalaman seru ku belajar membuat kerajinan dari bahan kain flannel bersama ibu-ibu di kawasan seroja, minggu 8 April 2012. Setelah tertunda sekian lama, akhirnya kegiatan ini bisa terealisasikan, Alhamdulillah yaa.. :D

Kawasan Seroja sendiri, merupakan sebuah daerah yang terletak di kelurahan Karang Kidul tepatnya di belakang hotel Horison Simpang Lima Semarang. Berbagai pusat perbelanjaan dan gedung-gedung pemerintahan berdiri megah di sekitaran Simpang Lima dan jalan Pahlawan, tapi Kalau maen ke Seroja kita bakal nemuin suatu kondisi yang asli ironis banget. Sekitar 40 kepala rumah tangga tinggal di kawasan yang kaya gini nih..


balik lagi ke pengalaman seru ku, jadi acara belajar membuat kerajinan dari kain flanel ini merupakan suatu program yang harus aku laksanakan bareng temen-temen satu kelompok di PKM-M. Seharusnya acara belajar bareng ini dilaksanakan 2 minggu yang lalu, tapi karena berbagai kendala baru bisa terlaksana hari minggu kemaren, meski Cuma aku sama farida yang berangkat, soalnya desti lagi praktek di solo, Miski lagi ngurusin acara pengukuhan, Alnia masih belum terlalu sehat.

Pukul 12.20 aku berangkat dari kos ku di depan Rumah Sakit Tugurejo, abis dinas malem jadi aku tidur dulu paginya hehehe. Pukul 13.00 aku sampai di Tembalang langsung menuju ke wisma untuk nyiapin bahan dan menggambar pola untuk ibu-ibu di Seroja. Kain flannel, lem uhu, benang, jarum, gunting, jarum pentul dan pola udah siap, saatnya berangkattt… Tapi, tiba-tiba ujan deres :’(

aku sama farida memutuskan untuk menerjang hujan, kasihan kalau harus membuat ibu-ibu di Seroja menunggu lama. Yeay !!! basah deh hahaha, tapi gapapa kering dijalan ko bajunya karena ternyata si Simpang Lima kagak hujan. Aku dan Farida mampir sebentar ke salah satu pusat oleh-oleh di kawasan Simpang Lima, beli buah tangan untuk ibu-ibu seroja.

Akhirnya kita sampai di Seroja yeay!! Tapi ternyata kita sudah membuat ibu-ibu menunggu terlalu lama *yah jadi ngerasa bersalah. Acara belajar barengnya diadakan di salah satu Rumah warga. Setelah menjelaskan tujuan kedatangan kami, belajar bareng pun di mulai. Firstly, aku pilihin pola yang paling sederhana dulu buat ibu-ibu karena itungannya masih pemula, untuk materi pertama kita bikin bros berbentuk bunga. Ga disangka-sangka ternyata ibu-ibu sangat excited bikin accessories berbahan kain flannel. Ini nih kecerian kita pas belajar bersama, adek-adek juga pada ikut nimbrung.. : D


Materi kedua aku pilihin pola untuk membuat bros berbentuk buah kiwi, dilanjutkan dengan bros bentuk bunga sakura. Yeay!!! Ibu-ibu belajarnya cepet, hasilnya juga lumayan meski agak sedikit kurang rapih. Ini nih hasil karya ibu-ibu Seroja, nice bukan? : D


acara belajar bareng sesi pertama selesai \^.^/ , kalo sesi pertama kita lebih banyak menempel, untuk sesi selanjutnya kita belajar jahit-menjahit. Udah adzan maghrib sholat dulu di Masjid Raya Baiturrahman Simpang Lima, aku lagi ga sholat jadi nungguin farida sholat sambil menikmati suasana petang di Simpang Lima.


Wah lega, satu kewajiban sudah tertunaikan, Buat kamu yang tertarik pengen ikut acara belajar bareng ayuk ikut ajah, tar kamu bisa bikin accessories sendiri ga perlu beli mahal mahal, mau bisnis juga bisa … :D